Kitab Kuning, Tafsir, dan Masyarakat Jawa Era Kolonial
Judul: Kitab Kuning, Tafsir, dan Masyarakat Jawa Era Kolonial: Pandangan Teologi Sosial Kiai Said bin Armia Tegal
Penulis: Abdul HananPenerbit: Contradixie
Tebal: 140 halaman
Tahun: 2021, cetakan I
Harga: Rp. 57.000
Contradixie, Katalog – Buku ini mengulas tentang model sekaligus metode penafsiran Kiai Said bin Armia Tegal terhadap Al-Quran. Asumsi yang penulis gunakan di dalamnya melampau kesepakatan pada umumnya, yaitu bahwa apa yang disebut sebagai produk penafsiran tidak selalu merujuk pada satu kitab tafsir yang menjelaskan Al-Quran dari Surah al-Fatihah hingga al-Nas.
Jejak-jejak penafsiran Al-Quran yang tercecer di buku-buku, naskah khotbah, atau hari ini barangkali adalah media sosial bisa juga dikategorikan sebagai produk tafsir. Ini berdampak pada definisi tentang penafsir. Akhirnya, penafsir tidak terbatas pada mereka yang memiliki tafsir Al-Quran 30 juz seperti Quraish Shihab atau Hamka. Mereka yang menulis kumpulan esai dan di situ fokus pada ayat-ayat tertentu Al-Quran adalah juga seorang penafsir.
Termasuk dalam kelompok tersebut adalah Kiai Said. Lantas, bagaimana model penafsirannya? Monggo ...
Comments
Post a Comment