Ikhlas itu Mengalir dan Sabar adalah Jalan

Oleh: Mahmudzatun Nisa*

Pembahasan mengenai sabar dan ikhlas merupakan pembahasan yang penting. Mereka berkaitan dengan Islam di mana sedikit dari kita mengamalkan perilaku ini.

Sabar dan ikhlas saling berkaitan dan tidak bisa dipisahkan. Ikhlas bukan hanya bersih hati, bukan kita pasrah pada cobaan. Akan tetapi, ikhlas itu seperti mengikuti arus air. Mengalir.

Adapun sabar adalah cara kita berlapang dada atas musibah yang menimpa. Memahaminya juga dapat dikatakan sebagai “jalan” yang harus dijalani sambil terus berusaha mencari pemecahannya. Mereka mudah diucapkan namun sulit dilakukan. Sebab itu, sebagai muslim kita harus barusaha untuk menjadi orang yang sabar dan ikhlas.

Diceritakan dalam tafsir Imam Thabarani atas Surah al-Anbiya':35 bahwa setiap orang yang bernyawa akan merasakan mati. Setiap yang hidup akan diuji dan dengan metode yang berbeda satu sama lain.  

Ayat ini diturunkan karena Allah akan menguji hambanya dengan keburukan dan juga kebaikan. Hal ini dalam rangka untuk meningkatkan kualitas kehidupan mereka.

Ayat tersebut diturunkan untuk menunjukkan bahwa dalam kehidupan pasti terdapat suatu masalah. Meski demikian, hal tersebut bukan tujuan utama melainkan untuk meningkatkan kualitas kehidupan kita. Misalnya, ketika kita melihat anak SD yang mau masuk sekolah, dia pasti akan dihadapkan dengan ujian untuk menilai kualitasnya.

Qana’ah terhadap kedua hal itu merupakan jalan terindah. Tuhan tahu mana yang terbaik bagi semua makhluknya. Sebagai makhluk-Nya, kita diharuskan untuk tetap berikhtiar dan yakin bahwa setiap apa pun yang telah diberikan oleh Allah adalah yang terbaik. Oleh karena itu, jangan tergesa-tergesa karena semua hal pasti ada waktunya, ada porsinya, dan tunggu saja sambil terus berdoa. Jika hal itu baik untukmu, maka akan datang. Yakinlah bahwa semua akan indah pada waktunya.

Apa benar sabar berkaitan dengan ikhlas?

Orang yang sabar akan merasa ikhlas ketika dia kehilangan dan orang ikhlas akan merasa rela ketika dia kehilangan sesuatu. Apa ikhlas bisa diperoleh dengan instan? Ikhlas adalah rangkaian panjang berupa kumpulan dari berbagai ikhtiar, bermacam-macam rasa, dan beragam proses.

Proses ini bisa kita amati dari kisah-kisah para nabi dan rasul, seperti Maryam yang harus hamil tanpa pernah dekat dengan laki-laki mana pun, Ibrahim yang harus meninggalkan keluarga tercintanya, dan sebagainya.  

Menurut Imam Nawawi dalam Riyadh al-Shalihin kata sabar bukan hanya merujuk pada makna bertahan atau menahan diri, tetapi juga mengusahakan kebenaran tersebut dengan menjalankan ikhtiar sekaligus menjaga diri kita tetap dalam keadaan sadar, serta menjadi pemenang dalam menghadapi setiap musibah dan cobaan.

Diimplementasikan dalam kehidupan seorang mukmin yaitu menyadari bahwa kesabaran adalah ketabahan dalam menghadapi bencana. Konsep sabar dalam Riyadh al-Shalihin yang dapat diambil ide dasarnya dan diterapkan—untuk konteks pendidik misalnya—adalah seorang pendidik penting untuk memberikan teladan kepada mahasiswa dengan senantiasa bersikap sabar, tenang, tidak cepat marah, baik dalam kehidupan sehari-hari, dan sabar saat menghadapi suatu masalah.

 

*Penulis adalah mahasiswi semester III Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Annur Yogyakarta


Tags

Post a Comment

0 Comments
* Mohon Jangan Spam Disini. Semua Komentar ditinjau oleh Admin