Keindahan yang Tersesat


Contradixie, Esai – Di siang yang pendek, aku mendapati kupu-kupu bersayap putih dengan garis kuning yang acak di pluruan belakang rumahku. Sungguh indah. 

Warnanya kalem tapi karena latar tempat terbang adalah pluruan, ia tampil mencolok. Coba di mana lagi kau akan menemukan ciptaan yang kalem sekaligus mencolok? 

Karena mencolok, aku tak butuh waktu panjang untuk menikmatinya dan merasa puas. Kubiarkan kupu-kupu itu terbang di antara bangkai makanan, dedaunan, dan plastik.

Dan aku pergi ke kamar mandi. Di dalamnya, tanpa kucari, aku diberikan satu frasa untuk menggambarkan kupu-kupu tadi: keindahan yang tersesat. 

Istilah yang lumayan, pikirku. Terima kasih pada siapa pun yang telah memberikannya padaku. 

Lalu, sebab kurasa pemberian itu terlalu berharga untuk kubiarkan hilang begitu saja, akhirnya aku mencoba memakainya untuk kepentingan lain. Apa? Di bawah ini.

Cerita di balik cerita WhatsApp

Sampai hari ini, aku masih tertarik dengan dunia per-cerita-aan atau story di media-media sosial, khususnya WhatsApp. 

Bagiku, privasi itu suci, sakral, apalagi menyangkut relasi keluarga, kesukaan yang intim, dan rutinitas. 

Ketika kesakralan itu dibeberkan cuma-cuma (meskipun Kominfo dan para pihak penyelenggara bekerja keras membangun ekosistem digital yang aman dari kebocoran privasi), tentu ada sesuatu yang tidak biasa di sini dan lantaran inilah barangkali aku masih tergugah menyelaminya.

Konsekuensinya, aku merasa penting untuk tidak secara acak membuka cerita teman-temanku di WhatsApp. Dengan ungkapan lain, aku berupaya untuk selalu mencari "keindahan yang tersesat" di halaman cerita WhatsApp, dan rupanya ini efektif untuk menjaga stabilitas pikiran, hati, dan ingatanku.

Yang terbaru, cerita yang selalu kunanti adalah dari Lembu Peteng. Buatku, cerita-cerita yang ia bagikan di WhatsApp adalah kupu-kupu indah yang terbang agak malu di antara gundukan sampah. Namun, karena kupu-kupu, ia selalu membuatku menunggu. (ms)

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Mohon Jangan Spam Disini. Semua Komentar ditinjau oleh Admin