Ibadah Kedermawanan: Filantropi Islam, Dakwah, dan Kesejahteraan

 


Judul: Ibadah Kedermawanan: Filantropi Islam, Dakwah, dan Kesejahteraan 

Penulis: Farhan Lendrian, dkk. 

Penerbit: Contradixie

Tahun: 2021, cetakan I 

Harga: Rp. 48.000 


Contradixie, Katalog – Di tengah ketidakmampuan negara dalam memberikan jaminan sosial kesejahteraan kepada masyarakat, ditambah lagi sistem ekonomi neoliberalisme yang menguat, pada gilirannya membuat kemunculan aktivisme kedermawanan yang digagas oleh masyarakat sipil menemukan momentumnya. Selain lembaga filantropi yang digagas oleh pemerintah seperti Baznas, pada tahun 1990-an hingga saat ini banyak lembaga filantropi non-negara yang ikut berpartisipasi dalam merespon isu-isu kesejahteraan di masyarakat. Untuk menyebutkan beberapa contohnya, misalnya, Dompet Dhuafa, ACT, PKPU, Rumah Zakat, dan lainnya.

Buku ini berupaya menggambarkan tentang bagaimana gerakan filantropi, baik yang didirikan negara maupun swasta (sipil), dalam merespon isu-isu kesejahteraan di kalangan masyarakat kelas bawah. Secara khusus, buku ini membidik isu kesejahteraan di Pekanbaru, sebuah kota penting bagi Provinsi Riau. Kemudian buku ini menunjukkan bahwa ibadah kedermawanan yang dilakukan oleh para aktivis filantropi Islam tidak hanya dipandang sebagai respon sosial ekonomi, tetapi juga sarana dakwah bagi mereka. Itulah kemudian yang membuat buku ini diberi judul “Ibadah Kedermawanan: Filantropi Islam, Dakwah, dan Kesejahteraan.” Isu-isu lain yang dibahas di dalam buku ini adalah tentang bagaimana lembaga filantropi berbasis negara membangun kemitraan dengan lembaga filantropi non-negara, seperti apa respon penerima dana filantropi, dan pada bab terakhir mengungkap tentang bagaimana lembaga filantropi menggunakan sarana teknologi modern untuk mempromosikan program filantropi mereka.


 

Tags

Post a Comment

0 Comments
* Mohon Jangan Spam Disini. Semua Komentar ditinjau oleh Admin