Contradixie, Katalog – Edusciencetechnopreneur merupakan akronim dari education (pendidikan), science (ilmu pengetahuan), technology (teknologi) dan entrepenuer (kewirausahaan). Penerapan kurikulum merdeka bagi tingkat pendidikan dasar dan menengah serta Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di tingkat perguruan tinggi menstimulasi penting adanya melaksanakan dan mengimplementasikan integrated multidisciplinary.
Hal ini untuk menghasilkan keterampilan secara komprehensif khususnya dalam upaya mengembangkan kompetensi dan keterampilan guru dan calon guru untuk menghadapi tantangan global di masa ke depannya. Integrasi dari multidisiplin ilmu ini diharapkan mampu menjadikan personel guru dan calon guru untuk adaptif serta memiliki nilai-nilai kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, kreatif, inovatif, mandiri, tanggung jawab, kerja sama, kepemimpinan, pantang menyerah, berani menanggung risiko, komitmen, realistis, pantang menyerah, berani menanggung risiko, rasa ingin tahu, komunikatif, motivasi kuat untuk sukses dan berorientasi pada tindakan.
Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan (2010: 2) memaparkan kata entrepreneurship yang akhir-akhir ini diterjemahkan dengan kata kewirausahaan dengan menekankan pada kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang berbeda maupun baru melalui pemikiran kreatif dengan tindakan inovatif untuk menciptakan sebuah peluang. Diawali dari proses kreatif dan inovatif dengna munculnya ide-ide dan pemikiran-pemikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
Kewirausahaan juga dapat dimaknai sebagai kemampuan untuk emnciptakan nilai tambah dari nilai guna awal melalui menemukan pengetahuan ilmiah, mengembangkan teknologi yang sudah ada ataupun melalui cara baru untuk menghasilkan produk dengan sumber daya yang lebih efisien serta hasil yang lebih baik. Kata edusciencetechnopreneur dapat disimpulkan sebagai dasar dari usaha itu sendiri baik dalam proses, sistem, pihak yang terlibat maupun produk yang dihasilkan melalui integrasi bidang pendidikan, keilmuan atau keahlian yang diterapkan menggunakan teknologi sebagai instrumen pendukung.
.jpeg)
