Menjadi Bu Nyai: Kontestasi, Otoritas, dan Tradisi Pendidikan Pesantren
Judul |
Menjadi Bu Nyai: Kontestasi,
Otoritas, dan Tradisi Pendidikan Pesantren |
Penulis |
Dwi Noviatul Zahra |
Penerbit |
CV Kontradiksi Indonesia Grup |
Tebal |
v + 166 halaman |
Tahun |
2025 |
Harga |
- |
Contradixie, Katalog — Buku “Menjadi Bu Nyai: Kontestasi, Otoritas, dan Tradisi Pendidikan Pesantren” karya Dwi Noviatul Zahra membawa kita menyelami dunia para perempuan hebat di balik pesantren. Selama ini, banyak orang mengenal pesantren lewat sosok Kiai. Padahal, ada sosok Bu Nyai yang tak kalah penting, yang turut membangun, mengelola, bahkan memimpin pesantren dengan sepenuh hati dan pikiran.
Lewat buku ini, kita diajak mengenal lebih dekat peran Bu Nyai yang sering kali tersembunyi dari sorotan. Mereka bukan sekadar pelengkap. Mereka adalah pemimpin, pendidik, pengasuh, dan penggerak utama dalam banyak hal—mulai dari mengurus santri, merancang sistem pembelajaran, sampai menjadi tempat curhat para wali santri.
Cerita-cerita dalam buku ini diambil dari pengalaman nyata para Bu Nyai di berbagai pesantren. Kita bisa melihat bagaimana mereka bersaing secara sehat, saling menguatkan, dan terus belajar demi kemajuan pesantren yang mereka cintai. Buku ini menunjukkan bahwa pesantren bukan hanya milik laki-laki. Para perempuan juga punya peran besar, meski sering kali tak banyak dibicarakan.
Buku ini penting bukan hanya karena isinya yang menyentuh, tapi juga karena membuka mata kita bahwa perubahan bisa dimulai dari siapa saja—termasuk para Bu Nyai. Mereka telah menjadi penjaga nilai-nilai pesantren sekaligus agen perubahan dalam dunia pendidikan Islam.
Bagi siapa pun yang ingin memahami lebih dalam tentang pesantren dan peran perempuan di dalamnya, buku ini adalah bacaan yang penuh makna dan inspirasi.
Comments
Post a Comment