Menyapa Zaman, Menafsir Teks: Tafsir dan Hadis dalam Lanskap Sosial Kontemporer
|
Judul |
Menyapa Zaman, Menafsir Teks:
Tafsir dan Hadis dalam Lanskap Sosial Kontemporer |
|
Penulis |
Abdul Jabpar |
|
Penerbit |
CV Kontradiksi Indonesia Grup |
|
Tebal |
vii + 82 halaman |
|
Tahun |
2025 |
|
Harga |
- |
Contradixie,
Katalog— Buku
Menyapa Zaman, Menafsir Teks berangkat dari kegelisahan terhadap cara
umat Islam memperlakukan al-Qur’an dan hadis di masa kini—seolah keduanya telah
selesai, beku, dan tak lagi berdialog dengan kehidupan. Penulis mengajak
pembaca untuk melihat kembali teks-teks keagamaan bukan sebagai arsip masa
lalu, melainkan sebagai percakapan yang hidup antara wahyu dan manusia. Tafsir
dan hadis dihadirkan bukan untuk dijaga bentuknya semata, tetapi untuk
menghidupkan kembali daya kritik, keadilan, dan kemanusiaan yang menjadi ruh
kedatangannya.
Dalam
lanskap sosial kontemporer yang ditandai ketimpangan, ketakutan, dan krisis
makna, buku ini mencoba menegaskan kembali fungsi teks suci sebagai intervensi
terhadap realitas, bukan sekadar legitimasi bagi kemapanan. Setiap babnya
menghadirkan pembacaan yang menggugah—mendorong pembaca untuk tidak hanya
bertanya “apa makna ayat ini?”, tetapi juga “mengapa ia penting untuk dikatakan
ulang hari ini?”.
Dengan
gaya reflektif dan argumentatif, penulis mengajak pembaca untuk berani
memosisikan diri di hadapan teks: tidak sebagai penghafal yang pasif, tetapi
sebagai manusia yang ditantang untuk berpikir, merasa, dan bertindak. Sebab
bagi penulis, tafsir bukan hasil akhir, hadis bukan sekadar laporan sejarah;
keduanya adalah etika yang hidup—cermin bagi keberanian moral kita di tengah
zaman yang terus berubah.
Menyapa
Zaman, Menafsir Teks
bukan buku yang mencari kesepakatan, melainkan keberanian untuk membaca ulang,
berpikir ulang, dan hidup lebih jujur. Sebuah ajakan lembut namun tegas untuk
mengembalikan teks ke tengah kehidupan, agar al-Qur’an dan hadis kembali
menjadi percakapan yang menyapa zaman, bukan monumen yang membisu.



Comments
Post a Comment